Kian Semangat Gabung BSM
PEDULI: Tim juri Lomba Kampung Bersinar bersama warga RW 01 Kelurahan
Bandungrejosari saat melakukan penilaian serta gang-gang jalan yang
tampak hijau dan asri oleh tanaman hias maupun sayur-sayuran.
MALANG - Warga RW 01 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, yang
pertama kali ikut Lomba Kampung Bersinar, sangat antusias gabung Bank
Sampah Malang (BSM). Meski baru gabung beberapa bulan yang lalu,
transaksi yang dilakukan sudah cukup lumayan. Saldo yang didapatkan dari
sampah, sudah mencapai Rp 1.442.320. Diperkirakan, saldo ini akan terus
bertambah, menginggat warganya sangat antusias menabung sampah.
‘’Saldonya sudah cukup lumayan. Anggotanya sudah mencapai 55 orang dan
warganya sangat aktif. Sudah empat kali dilakukan pengambilan oleh BSM
dan warganya terus mengumpulkan sampah,’’ kata Tomy Erwanto, salah satu
tim juri Lomba Kampung Bersinar dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan
(DKP) Kota Malang.
BSM di RW 01 ini juga sudah memiliki gudang sendiri dan jumlah barang
yang hendak ditransaksikan cukup banyak. Gudang BSM ini memanfaatkan
lahan warga. Meski sederhana, namun dipenuhi oleh sampah-sampah kering
yang siap ditransaksikan dan bisa menambah kas warga. Dokumentasi maupun
arsip-arsip keanggotaannya pun tertata rapi dan ditunjukkan kepada tim
juri. RW 01 ini tergabung dalam keanggotaan BSM dengan nomor anggota M
366.
Selain BSM-nya cukup bagus, di wilayah yang berlokasi di Jalan Klayatan
Gang 1 ini juga telah melakukan budidaya cacing. Terdapat dua budidaya
cacing yang terus dikembangkan dengan memanfaatkan sampah rumah tangga.
‘’Sayur-sayuran yang sudah tidak dipakai atau sampah sayuran kita
blender sebagai makanan cacing. Awalnya, ternak cacing ini hanya
baberapa kaleng saja, tetapi terus berkembang. Di lokasi kami sudah ada
dua tempat yang membudidaya cacing,’’ kata Ketua RW 01 Bandungrejosari
Makin yang menunjukkan budidaya cacing yang dikembangkan warga kepada
tim juri.
Diakui Makin, RW-nya baru pertama kali ini mengikuti Lomba Kampung
Bersinar. Namun, ia sudah berusaha dan memang wilayahnya sudah tertata
baik penghijauannya maupun kebersihannya. Masyarakat sudah menyadari
pentingnya lingkungan yang ada di sekitarnya.
‘’Dengan Lomba Kampung Bersinar ini kedepannya bisa lebih bermanfaat
kepada masyarakat dan kami minta masukkan akan kekurangan yang ada di
wilayah kami,’’ tambah Makin.
Dari segi penghijauan dan kebersihan, wilayah ini sudah cukup lumayan
bagus. Meski harus ditingkatkan lagi. Tanaman hias maupun tanaman
sayuran sudah ada di beberapa tempat. Pembibitan pun juga sudah
dilakukan berupa sayur-sayuran.
Sementara itu tim juri Aini Cikmawati dari PKK Kota Malang memberikan
masukkan tentang tanaman peneduh atau pergola yang masih harus ditambah
lagi. Diharapkan, di penilaian tahap kedua yang akan berlangsung sekitar
Januari mendatang, beberapa kekurangan bisa dilengkapi.
Tim juri juga menyarankan indikator-indikator penilaian lomba yang
digelar rutin setiap tahun ini juga dipenuhi. Pasalnya, Lomba Kampung
Bersinar ini tidak hanya menilai penghijauan dan kebersihan saja. Selain
itu, lomba ini diikuti 235 RW se Kota Malang dan masing-masing RW
berlomba-lomba untuk menjadikan lingkungannya lebih baik.
Tim juri Lomba Kampung Bersinar dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok
pertama terdiri DR. Ir Aniek Iriany MP (Dosen Universitas Muhammadiyah
Malang), Aini Chikmawati (PKK Kota Malang), Jon Soeparijono (Malang
Post), Yan Edi Rajab (Bank Sampah Malang), Kriswindari (Kader Lingkungan
Kota Malang) dan Roni Kuncoro (DKP).
Juri kelompok dua yakni, Prof Dr Ir Tri Poespowati MT (Dosen ITN),
Djuwartiningsih (PKK Kota Malang), Marga Nurtantyo (Malang
Ekspres/Malang Post), Indra Murjiati (BSM), M Djainul A (Kader
Lingkungan), dan Samsul Arief (Dinas Pertanian Kota Malang). (jon)
Sabtu, 08 November 2014
BISNIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar